POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Panitia Khusus (Pansus) Pembahas Ranperda Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029 DPRD Kalimantan Timur resmi menggelar rapat perdana, Kamis (12/6/2025), usai terbentuk dalam Rapat Paripurna ke-17.
Rapat internal pertama ini dipimpin Ketua Pansus Syarifatul Sya’diah dan dihadiri anggota legislatif seperti Abdul Rakhman Bolong, Agusriansyah Ridwan, Arfan, Akhmed Reza Fachlevi, dan Sapto Setyo Pramono, serta tim tenaga ahli DPRD Kaltim.
Syarifatul menegaskan, penyusunan RPJMD harus dilakukan secara komprehensif dan berbasis data yang sinkron.
Dokumen ini, menurutnya, akan menjadi acuan utama dalam pelaksanaan seluruh program kerja Pemprov Kaltim selama lima tahun mendatang.
“Sebagai anggota dewan, kita wajib memahami substansi RPJMD karena semua pokok-pokok pikiran kita bermuara ke sini,” ujar politisi Partai Golkar dari Dapil Bontang, Kutai Timur, dan Berau tersebut.
Pansus juga akan memastikan bahwa enam visi-misi Gubernur Kaltim dapat diakomodasi secara tepat dan realistis, sesuai kemampuan fiskal daerah.
Oleh karena itu, penyusunan draf RPJMD harus dilakukan secara hati-hati dan terukur.
“Kami ingin semua yang tertuang dalam dokumen ini benar-benar berbasis data,” tegas Syarifatul.
Dalam waktu dekat, Pansus akan menjadwalkan pertemuan dengan Bappeda Kaltim sebagai leading sector, serta pihak-pihak seperti Badan Pusat Statistik (BPS) dan Bank Indonesia guna memperkaya kualitas substansi dan proyeksi makro.
“Kami juga akan mengundang OPD teknis yang terkait langsung dengan visi misi gubernur untuk membahas pertumbuhan ekonomi dan indikator utama lainnya,” tutup Syarifatul.
Pansus memiliki masa kerja 40 hari untuk merampungkan pembahasan Ranperda RPJMD, yang akan menentukan arah pembangunan Kalimantan Timur periode 2025–2029. (adv)