POJOKNEGERI.COM, SAMARINDA - Insiden kebakaran yang melanda Big Mall Samarinda menuai perhatian serius dari DPRD Kaltim.
Anggota Komisi II DPRD Kaltim, Abdul Giaz, meminta manajemen pusat perbelanjaan tersebut segera melakukan evaluasi menyeluruh terhadap sistem pengamanan, khususnya sistem pemadam kebakaran.
Menurut Giaz, salah satu perhatian utama adalah dugaan tidak berfungsinya sistem pemadam otomatis, termasuk sprinkler saat insiden terjadi.
Ia menekankan perlunya pengecekan total agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
“Evaluasi menyeluruh wajib dilakukan. Terutama sistem sprinkler, harus dipastikan bisa bekerja ketika darurat. Jangan sampai hal seperti ini terulang,” tegas politisi muda tersebut, Rabu (25/6/2025).
Lebih dari sekadar pusat belanja, Big Mall menurut Giaz telah menjadi titik vital dalam kehidupan sosial dan ekonomi warga Samarinda.
Ia menyayangkan dampak sosial yang dirasakan masyarakat, terutama bagi warga yang menjadikan mal sebagai tempat hiburan dan rekreasi.
“Banyak warga, terutama ibu-ibu, bingung cari tempat hiburan. Big Mall sudah jadi ikon. Kalau tutup terlalu lama, dampaknya bukan cuma ekonomi, tapi juga sosial,” ujarnya.
Giaz menambahkan bahwa Big Mall memiliki nilai strategis yang tinggi dibanding pusat perbelanjaan lainnya di Samarinda, seperti SCP (Samarinda Central Plaza).
Selain dari segi luas dan fasilitas, ribuan tenaga kerja juga bergantung pada aktivitas di mal tersebut.
“Mal lain memang ada, tapi tidak sebesar dan sekomprehensif Big Mall. Ini menyangkut ribuan karyawan juga yang menggantungkan hidupnya dari aktivitas di sana,” tambahnya.
Sebagai bentuk tindak lanjut, Giaz menyatakan bahwa Komisi II DPRD Kaltim akan segera memanggil seluruh manajemen pusat perbelanjaan di Samarinda.
Tujuannya adalah memastikan semua mal memiliki sistem mitigasi bencana yang baik dan aktif.
“Kami akan lakukan langkah konkret, yakni memanggil pihak manajemen seluruh mal di Samarinda. Jangan sampai kita kecolongan lagi,” pungkasnya. (adv)
