POJOKNEGERI.COM - Pemerintah melalui Kementerian Koperasi menetapkan kebijakan baru yang mewajibkan bank-bank milik negara (BUMN) untuk memberikan pembiayaan kepada Koperasi Desa/Kelurahan (Kopdeskel) Merah Putih.
Setiap koperasi akan mendapatkan plafon pinjaman hingga Rp3 miliar, sebagai bagian dari dukungan pemerintah terhadap penguatan ekonomi desa.
Wakil Menteri Koperasi dan UKM, Ferry Juliantono, menegaskan bahwa besaran plafon pinjaman ini sudah ditetapkan dan akan diumumkan secara resmi dalam peluncuran program Kopdeskel Merah Putih yang dijadwalkan berlangsung pada 12 Juli 2025.
“Plafonnya Rp3 miliar. Ingat ya, plafon pinjamannya Rp3 miliar dari bank BUMN,” ujar Ferry dalam keterangannya kepada media.
Pinjaman permodalan untuk Kopdeskel Merah Putih akan dikenakan bunga 6 persen untuk tenor 6 tahun.
Sedangkan, untuk pembiayaan investasi setelah koperasi jalan, akan diberikan tenor 10 tahun dengan bunga yang sama.
Untuk bisa mendapatkan pembiayaan, Kopdeskel Merah Putih yang mengajukan harus memenuhi syarat yang nanti akan ditetapkan oleh pemerintah.
"Itu nanti akan dibuat visibilitas, studi kelayakan untuk bisa menggunakan fasilitas plafon," jelasnya.
Sebelumnya Menteri Koperasi, Budi Arie Setiadi, menyampaikan bahwa saat ini pembentukan Kopdeskel sudah tuntas dan akan segera memasuki fase operasional.
Sebagai tahap awal, pemerintah akan meluncurkan 92 Kopdeskel Merah Putih percontohan pada Juli. Setelah itu, seluruh unit ditargetkan menyusul agar dapat berfungsi secara aktif hingga akhir tahun.
Kopdeskel Merah Putih dirancang menjadi motor penggerak ekonomi lokal dengan peran strategis dalam mendorong kewirausahaan, distribusi pangan, hingga layanan keuangan mikro berbasis komunitas.
"Nanti abis piloting langsung presiden targetin tahun ini sudah terbangun semua 80 ribu, tahun ini semuanya sudah beroperasi," kata Budi Arie kepada awak media di Kementerian Ketenagakerjaan, Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).
Budi Arie menegaskan permintaan agar Kopdeskel beroperasi secara total di akhir tahun ini disampaikan Prabowo dalam rapat kabinet.
Prabowo, lanjut Budi Arie, mengharuskan seluruh Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih beroperasi tahun ini.
"Kita target, kemarin di rapat kabinet Presiden sudah sampaikan akhir tahun ini harus semuanya beroperasi," imbuh Budi Arie.
(*)